Pemkab Boyolali hingga saat ini masih menginventarisir kerusakan pipa air bersih akibat kebakaran di Gunung Merbabu. Pipa-pipa yang terbakar diketahui merupakan jaringan air bersih dari Tuk Sipendok.
"Untuk laporan sementara dan ini belum final, dari Desa Jeruk (Kecamatan Selo) sekitar 1,5 km (pipa yang terbakar), yang Desa Ngagrong (Kecamatan Gladagsari) itu sekitar 3 km. Tapi ini dalam taraf inventarisir," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo kepada wartawan, Jumat (20/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengatakan ada enam desa di tiga kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih akibat terbakarnya pipa-pipa tersebut.
Enam desa yang kekurangan air bersih diantaranya Desa Jeruk dan Senden di Kecamatan Selo. Selain itu, Desa Ngagrong, Kembang dan Seboto di Kecamatan Gladagsari (dulu masuk kecamatan Ampel) serta Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo.
Terkait perbaikan pipa-pipa tersebut, Bambang menyatakan, Pemkab Boyolali siap memberikan bantuan. Bagi warga 6 desa yang mengalami krisis air bersih, pihaknya juga siap melakukan droping air.
Selain itu, kata Bambang, BPBD juga turut membantu dalam upaya penanganan kebakaran di Gunung Merbabu.
"Insya Allah Pemda (Boyolali) akan hadir, sudah diperintahkan Pak Bupati untuk menangani pipa tersebut. Tapi masih invetarisir," tandas Bambang. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini