Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi mengatakan dampak karhutla di Sumatera dan Kalimantan sempat membuat jadwal penerbangan menuju dan dari Yogyakarta terdampak. Namun ia menilai dampak itu tidak terlalu signifikan bagi AP I.
"Sejauh ini memang seperti di Yogyakarta ada beberapa dampak ya, dampak lanjutan karena penerbangan kan rotasi," katanya saat ditemui di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Rabu (18/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancarai terpisah, General Manager PT AP I Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan dampak karhutla di Kalimantan membuat beberapa penerbangan membatalkan penerbangan. Namun beberapa penerbangan lain ke Kalimantan sudah beroperasi hari ini.
"Saya monitor sejak Sabtu lalu, ada beberapa maskapai yang no operation akibat kabut asap, karena kabut asap terkait dengan visual visibility, sehingga seluruh maskapai, terutama sini (YIA), dari Palangka Raya dan Samarinda, khususnya Batik Air, no operation," katanya.
"Kalau di (Bandara) Adisutjipto ada tiga maskapai, yaitu Lion, Express Air, dan Nam Air, ini kalau di Adisutjipto dari Pontianak dan Samarinda membatalkan penerbangannya sejak hari Sabtu. Namun hari ini sudah mulai yang Palangka Raya, sudah mulai penerbangan, namun (penerbangan tujuan) Samarinda masih dialihkan," imbuh Pandu.
Selain itu, penerbangan dari Yogyakarta ke Samarinda dialihkan ke Balikpapan. Menurutnya, ada enam penerbangan dari Bandara Adisutjipto yang dialihkan dan 4 penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA)
"Yang tadinya Samarinda dialihkan ke Balikpapan, di Adisutjipto sekitar enam penerbangan pulang-pergi, di sini (YIA) empat penerbangan pulang-pergi dari Samarinda kemudian dari Palangka Raya," katanya.
"Sampai sekarang untuk Batik Air masih dialihkan dari Samarinda ke Balikpapan karena memang lebih aman Balikpapan. Akses untuk Samarinda-Balikpapan cukup bagus sehingga jadi solusi untuk penerbangan ke Samarinda dan untuk ke Palangka Raya memang hari ini mulai diterbangkan," imbuh Pandu.
Simak juga video "Imbas Karhutla: Korban Jiwa dan Ribuan Penderita ISPA":
(skm/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini