"Ya nanti saja. Nanti kalau waktunya sudah pas," jawab Gibran Rakabuming seraya berjalan menuju mobilnya meninggalkan rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Rabu (18/9/2019).
Sebelumnya, dalam sesi wawancara bersama Rudy, Gibran mengungkapkan maksud kedatangannya. Dia mengaku datang untuk bersilaturahmi dan berbincang tentang perkembangan Kota Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya, apa yang sudah dikerjakan Pak Rudy selama ini baik sekali. Sudah membuat Solo lebih maju. Ada sedikit masukan, Solo butuh sedikit sentuhan anak muda," tuturnya.
Dia menjelaskan sentuhan anak muda dibutuhkan untuk beberapa hal, antara lain dalam pemanfaatan teknologi dan media sosial.
"Kreativitas anak muda, pemanfaatan teknologi, pemanfaatan media sosial itu penting," ujarnya.
Namun Gibran enggan menjawab apakah sentuhan tersebut harus dilakukan dengan menjadi wali kota.
Dalam kesempatan yang sama, Rudy mengaku sepakat bahwa sentuhan anak muda itu wajib dilakukan di Solo. Dia mengaku selalu memberi ruang bagi kelompok-kelompok anak muda.
"Sentuhan anak muda itu wajib. Solo kan kota presiden, pasti harus lebih baik. KNPI, Hipmi, kita beri tempat. Kemajuan zaman sah-sah saja, dan menurut saya hukumnya wajib," kata Rudy.
Rudy kemudian mengungkapkan, dalam pertemuan empat mata tertutup itu, Gibran sempat bertanya soal mekanisme pencalonan pilwalkot.
"Cuma nanya-nanya biasalah, tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Ya saya beri paparan," jelasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini