Dokter Temui Sekda Tuntut Transparansi, Layanan RSUD Brebes Molor

Dokter Temui Sekda Tuntut Transparansi, Layanan RSUD Brebes Molor

Imam Suripto - detikNews
Rabu, 18 Sep 2019 11:19 WIB
Pengumuman keterlambatan layanan medis di RSUD Brebes hari ini. Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Jadwal pelayanan di RSUD Brebes, Jawa Tengah hari ini terlambat karena ada jadwal audiensi antara dokter spesialis rumah sakit itu dengan Pemkab Brebes.

Pantauan detikcom di ruangan poliklinik RSUD Brebes, Rabu (18/9/2019) sejak pukul 08.00 WIB seluruh ruangan poliklinik tampak tertutup rapat. Di tiap pintu ruangan, terpasang pengumuman dari selembar kertas bertuliskan: "Mohon Maaf Hari ini Pelayanan Poliklinik Ditunda Hingga pukul 10.30 karena sedang ada Audensi dengan Bupati"

Audiensi tersebut digelar tertutup di Ruang Sekda Kabupaten Brebes, mulai pukul 08.30-11.00 WIB siang ini. Hadir dalam acara itu Dirut beserta beberapa para dokter spesialis RSUD Brebes dan Sekda Bupati Brebes, Djoko Gunawan. Bupati Brebes Idza Priyanti tak hadir dalam acara tersebut karena sedang berdinas di luar kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami tidak praktik sesuai jadwal karena akan audensi dengan Bupati. Jadi pelayanan poliklinik tertunda selama kurang lebih 3 jam," ujar Ketua Komite Medis sekaligus koordinator aksi, Mintardi kepada wartawan.


Audiensi ini merupakan lanjutan aksi yang dilakukan oleh para dokter spesialis RSUD Brebes yang mendatangi rumah dinas Bupati Brebes, Idza Priyanti pada Rabu (28/8).



Pada saat itu para dokter spesialis mendatangi Idza Priyanti dan menuntut perombakan dan transparansi managemen keuangan RSUD Brebes.

Hasil dari pertemuan itu, Idza berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi di internal RSUD dalam waktu satu pekan.

Saat dimintai konfirmasi terpisah, Wadir Keuangan Slamet Arjono menegaskan, tuduhan para dokter itu tidak mendasar. Menurutnya, penentuan jasa medis sudah melalui prosedur. Dimana ada sebuah tim khusus yang merumuskan besaran jumlah jasa medis semua karyawan termasuk dokter.

"Tim itu melibatkan perwakilan dokter, karyawan termasuk bagian keuangan, termasuk juga ada direktur. Jadi kalau saya dituding tidak transparan itu sama sekali tidak mendasar," kilahnya.

Soal tuntutan agar dirinya dipindah dari RSUD Brebes, Slamet Arjono menyatakan itu adalah kewenangan bupati. Namun demikian dirinya siap menerima apapun keputusan dari bupati.

Terpantau layanan polklinik di RSUD Brebes hari ini telah dibuka pada pukul 11.00 WIB.

Terkait dengan terlambatnya pelayanan hari ini, salah seorang pasien, Siti Nurhayati (48) warga Desa Krasak Brebes mengaku sudah datang sejak pukul 07.00 WIB untuk berobat di poliklinik mata. Namun dia harus kecewa karena ternyata tidak mendapatkan pelayaan medis tepat waktu.

"Kalau ada masalah tolong jangan sampai merugikan pasien. Terus bagaimana kami kami ini. Petugas jaga juga tidak bisa memberikan jawaban pasti," ucapnya.


(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads