Aksi ratusan orang ini dilakukan dengan cara long march dari Taman Parkir Abu Bakar Ali sekitar pukul 14.15 WIB. Selanjutnya mereka berjalan kaki menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY di Jalan Malioboro.
Massa aksi mulai memasuki halaman kantor DPRD DIY pukul 14.35 WIB. Setelahnya, mereka silih berganti berorasi. Tak hanya itu, mereka juga memasang banner bertulisan 'Tolak Revisi UU KPK' di depan kantor wakil rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Massa aksi juga membawa sejumlah poster bertulisan 'Menolak!!! Rancangan RUU KPK secara keseluruhan #SaveKPK', 'Dewan Pelindung Rampok', 'Revisi UU KPK membunuh KPK', dan sejumlah poster lainnya.
Tak hanya itu, ada massa aksi yang membawa poster bertuliskan kritik tajam kepada Jokowi. Poster tersebut bertulisan 'GUS DUR MERANCANG KPK, MEGAWATI MELAHIRKAN KPK, SBY MELINDUNGI KPK, JOKOWI??'
![]() |
"Kami sebagai dosen, sebagai akademisi, ikut membela (suara) rakyat. Maka dari itu, kami dengan perwakilan dosen-dosen ikut aksi dengan para mahasiswa untuk menolak revisi UU KPK," katanya, Kamis (12/9/2019).
Massa aksi hingga kini masih bertahan di halaman kantor DPRD DIY. Sementara itu, perwakilan massa aksi masih beraudiensi dengan anggota DPRD DIY untuk menyuarakan penolakan revisi UU KPK di ruang rapat Dewan.
Tonton video Jokowi Ubah Draf Revisi UU KPK Versi DPR:
(ush/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini