"Pagi ini terpantau aman," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Junita Parjanti kepada detikcom, Rabu (11/9/2019).
Dilihat dari New Selo (pintu masuk pendakian Gunung Merapi), kepulan asap sudah tidak tampak di lereng yang berada di wilayah Jawa Tengah ini. Namun, untuk memastikan titik api masih menyala atau sudah padam, tim dari BTNGMb saat ini naik ke lokasi, yakni di kawasan hutan di atas Dukuh Tumut, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memastikan, saat ini tim naik ke lokasi," ujar Junita.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran kembali melanda hutan di lereng Gunung Merbabu pada Sabtu (7/9). Titik api diketahui muncul di hutan di atas Dukuh Tumut, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali.
"Benar, di wilayah Tumut, Jrakah, dekatnya yang hari Sabtu (7/9, petang), terbakar," kata Junita saat dihubungi detikcom, Selasa (10/9) malam.
Junita menjelaskan pihaknya mendapat informasi munculnya titik api lagi di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu itu sekitar pukul 17.45 WIB dari MPA Lencoh, Selo. Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan desa terdekat.
Pada Sabtu (7/9) siang, kebakaran juga terjadi di lereng Gunung Merbabu, yakni di kawasan Taman Nasional di Blok Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali.
Api pertama kali diketahui pada pukul 09.30 WIB. Petugas dari BTNGMb Resor Selo saat itu bersama sejumlah elemen masyarakat dan relawan langsung naik menuju titik api. Sekitar pukul 13.00 WIB, mereka berhasil menjangkau titik api dan langsung melakukan pemadaman dengan alat-alat tradisional.
Api bisa dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB. Perkiraan luas lahan yang terbakar sekitar 2 hektare. Vegetasi tanaman yang terbakar berupa semak-semak. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini