Ada Motor Nyangkut di Atas Bambu di Sleman, Kok Bisa?

Ada Motor Nyangkut di Atas Bambu di Sleman, Kok Bisa?

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 10 Sep 2019 19:58 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Sepeda motor warna putih berpelat AB nyangkut di atas rimbunan pohon bambu di tepi Kali Kranduan tepatnya di RT 02, RW 07, Pedukuhan Jenengan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman. Peristiwa tak biasa ini terjadi Senin (9/9) kemarin.

"Kejadiannya Senin pagi sekitar jam jam 04.50 WIB," kata Kepala Dusun Jenengan, M Jamadi, saat ditemui wartawan di kediamannya, Selasa (10/9/2019).

Jamadi tak ingat siapa nama pengemudi sepeda motor tersebut. Ia hanya ingat pengemudi tersebut adalah sosok lelaki paruh baya berumur sekitar 50 tahunan. Saat kejadian laki-laki itu mengenakan pakaian safari hitam-hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini terjadi saat pengemudi mengendarai sepeda motornya dengan kencang dari arah timur ke barat di jalan Kampung Jenengan yang lokasinya persis di selatan Stadion Maguwoharjo Sleman. Di ujung jalan terdapat Kali Kranduan.

Entah karena tak tahu jalan atau bagaimana, pengemudi sepeda motor tersebut tetap melaju dengan kencang. Hingga akhirnya kendaraannya melompat dari atas tebing setinggi kurang lebih 12 meter. Beruntung di balik tebing ada tumbuhan bambu.

"Pokoknya tahu-tahu anak saya sama tetangga dengar ada yang naik motor kencang terus dengar suara 'krosak'. Terus dilihat kok tahu-tahu ada sepeda motor sudah bersarang di tengah-tengah bambu itu," jelas Jamadi.

Beruntung sepeda motor tersebut hanya menyangkut di atas tumbuhan bambu. Sementara pengemudinya terjatuh tak jauh dari lokasi. Selamat, si pengemudi tersebut langsung masuk ke salah satu rumah warga yang juga tak jauh dari lokasi.
Ada Motor Nyangkut di Atas Bambu di Sleman, Kok Bisa?Foto: Istimewa/detikcom

"Orangnya yang jatuh itu masuk ke rumah yang besar samping kali (sungai). Karena sudah jam 05.00 WIB yang punya rumah sudah bangun, 'eh siapa kamu?' Dia bilang katanya pemulung," tuturnya.

Pengemudi sepeda motor tersebut akhirnya keluar dari rumah warga. Namun saat hendak dibantu oleh Ketua RT, RW dan warga sekitar yang bersangkutan menolak dan malah melempari warga dengan kerikil dan batu.

"Saya datang ke sana, ini kok kayaknya mendem, kalau mabuk kok alkoholnya nggak ada. Tapi saya nggak tahu dia mabuk atau nggak. Tapi yang jelas kalau bawa alkohol nggak ada memang," ungkapnya.

Karena tak kooperatif, warga akhirnya melapor ke aparat kepolisian setempat. Tak lama kemudian empat polisi datang ke lokasi dan mengamankan serta mengintrogasi yang bersangkutan.

"Kalau yang nanya polisi (yang bersangkutan) kooperatif. Ngakunya kerja security. Nggak tahu dia orang mana, tapi yang pasti bukan orang sini," sebutnya.

Menurut Jamadi, pengemudi sepeda motor tersebut tidak ditahan aparat kepolisian. Hanya saja akibat insiden itu yang bersangkutan mengalami luka lecet di bagian wajah, lengan, dan kakinya.

"Sepeda motornya nggak apa-apa, cuma pas diturunkan agak lecet di bagian depan. Sepeda motornya berhasil dievakuasi sekitar jam 11.00-an. Motornya sampai jam 11.00-an nyala terus di atas bambu," ujar Jamadi lalu tertawa. (ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads