Juru Pelihara Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tegah Tusar mengatakan, batu kuno tersebut berbentuk kotak dan ditemukan bertumpuk-tumpuk. Diprediksi, merupakan alas arca yang berusia sama dengan candi lainnya di Dieng.
"Sebelumnya juga ditemukan Arca di daerah sini, tetapi alasnya belum. Jadi kemungkinan batu-batu kuno ini alas arca. Sementara, untuk arcanya sudah disimpan di Museum Kaliasa," kata Tusar saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jejak Candi Zaman Hindu Ditemukan di Brebes |
Batu yang berjumlah sekitar 100 buah ini ditemukan di kedalaman 50 cm dari permukaan tanah. Batu kuno ini ditemukan saat renovasi terminal di Desa Dieng Wetan.
"Jadi ada renovasi terminal di Desa Dieng Wetan. Awalnya yang menemukan adalah pekerja yang sedang melakukan renovasi terminal," terangnya.
Sementara ini, batu kuno diamankan sambil menunggu langkah selanjutnya.
"Untuk sementara kami amankan di sekitar lokasi renovasi terminal. Untuk yang lain masih menunggu kelanjutannya," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini