Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Tewas Tabrakkan Diri ke KA di Bantul

Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Tewas Tabrakkan Diri ke KA di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 15:48 WIB
Evakuasi korban yang tewas diduga menabrakkan diri ke kereta api di Bantul. (Foto: dok. Polsek Sedayu, Bantul)
Bantul - Seorang warga Dusun Ngentak, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Sumarjo (37) ditemukan tewas di perlintasan kereta api Dusun Panggang, Sedayu, Bantul. Sumarjo diduga bunuh diri dengan sengaja menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melintas.

Kapolsek Sedayu Kompol Sugiarta mengatakan kejadian bermula saat korban menuju perlintasan kereta api di Dusun Panggang, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (3/9/2019). Sesampai di perlintasan tersebut, korban memarkirkan motor jenis bebek bernomor polisi AB-2875-CY di sebelah selatan jalur kereta api.

"Dari keterangan saksi, sebelum kejadian, korban sempat mondar-mandir di dekat perlintasan (kereta api). Pada saat bersamaan, ada kereta api yang melintas dari timur ke barat. Selanjutnya korban ditemukan sudah tergeletak dengan posisi meninggal dunia di perlintasan," katanya kepada detikcom melalui pesan singkat, Selasa (3/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaannya karena bunuh diri," ujar Sugiarta.


Lanjut Sugiarta, mengetahui hal tersebut, warga setempat langsung menghubungi polisi. Mendapat laporan dari warga, polisi bergerak menuju TKP bersama petugas medis.

"Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," tutur Sugiarta.

"Kemungkinan lukanya itu karena terseret setelah tertabrak (kereta api yang melintas)," imbuhnya.

Sedangkan dari hasil penelusuran, ternyata korban kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di depan PLN Sedayu, Bantul. Selain itu, keterangan saksi-saksi menyebut korban sedang mengalami depresi.


Jasad korban telah dievakuasi ke rumah sakit. Selain itu, polisi telah menghubungi keluarga korban terkait kejadian tersebut.

"Keluarga (korban) sudah menerima kejadian itu sebagai musibah. Karena itu, dari rumah sakit tadi langsung dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan," ucap Sugiarta. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads