Lala ialah anak dari Rahardjo Sidharta dan Patricia (48). Rahardjo berprofesi sebagai dosen salah satu universitas di Yogyakarta sementara Patricia adalah seorang guru. Putri mereka, Lala, menempuh studi di Jurusan Bahasa Jerman sejak 2015 lalu.
Wisudawati yang mendapat predikat cum laude dengan IPK 3,76 ini bukan wanita biasa. Ia divonis oleh dokter sebagai anak berkebutuhan khusus gifted yakni genius tapi kesulitan dalam hal komunikasi. Meski berkebutuhan khusus Lala ber-IQ tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lala diketahui sebagai anak gifted saat berada di bangku sekolah dasar (SD). Kala itu Lala dicap sebagai trouble maker bahkan oleh guru SD-nya sendiri. Predikat anak nakal itulah yang menyebabkan Lala kerap berpindah-pindah sekolah hingga lima kali.
![]() |
"Yang saya tahu (saat itu) Lala itu trouble maker. Saya memaksakan dia harus sekolah umum dan sekolah negeri. Namanya juga ibu, saya jujur saja waktu itu otoriter ingin anak saya sekolah. Apalagi saya mantan guru, dan suami saya dosen," tutur Patricia.
Pandangan Patricia baru terbuka saat Lala mogok sekolah menjelang ujian nasional. Namun setelah dipaksa orang tuanya, akhirnya Lala bersedia mengikuti ujian. Hasilnya Lala dinyatakan lulus dengan nilai memuaskan meski jarang belajar.
Setelah itu Patricia dan suami berkonsultasi ke dokter pada tahun 2013, dari konsultasi tersebut baru diketahui bahwa Lala adalah anak gifted yang ber-IQ 131. IQ Lala sendiri setiap tahunnya naik, bahkan pada tahun 2017 lalu Lala diketahui ber-IQ 145.
Usai menamatkan SD, Patricia dan suami memutuskan untuk melaksanakan homeschooling untuk Lala. Karena cepat belajar, akhirnya Lala berhasil menuntaskan ujian kejar paket B (setara SMP) tahun 2013 dan kejar paket C (setara SMA) tahun 2015.
Hebatnya kala itu Lala sudah menguasai beberapa bahasa, di antaranya Inggris, Perancis, Jepang dan tentunya Indonesia. Selepas lulus ujian kejar paket C, Lala kemudian memutuskan kuliah di Jurusan Bahasa Jerman UNY, bahasa yang belum dikuasainya.
"Lala cepat belajarnya. Setahun belajar (di Jurusan Bahasa) Jerman dia sudah fasih," kenang Patricia.
Patricia berhasil menyelesaikan tesisnya pada 13 Mei 2019. Sementara Lala berhasil menyelesaikan skripsinya pada 31 Juli 2019. Akhirnya ibu dan anak ini diwisuda bersama dalam prosesi wisuda di UNY hari ini.
Tonton juga video Anggota DPRD DKI Termuda: Negara Perlu Perubahan Radikal:
(ush/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini