ACI, yang merupakan lembaga kebandarudaraan dunia, memberikan asistensi agar meningkatkan level keamanan bandara serta tingkat kepatuhan dan kesesuaian dengan standar International Civil Aviation Organization (ICAO). Oleh karena itu, review dilakukan dalam rangkaian kegiatan pada program Airport Excellence (APEX) in Security.
"Untuk mewujudkan keunggulan dari sisi pelayanan dan operasional, termasuk menjaga kepastian keamanan bandara, Angkasa Pura I melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan ikut serta pada program APEX in Security ini untuk mewujudkan keunggulan operasional sebagaimana standar regulasi nasional dan internasional," kata Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Senin (26/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada keamanan bandara, yang di-review adalah organisasi, fasilitas, SDM, prosedur, dan manajemen kualitas. Kemudian pada area organisasi, hal-hal yang di-review adalah kondisi organisasi, manajemen risiko, compliance, dan dokumentasi. Sedangkan pada area fasilitas, hal yang di-review adalah perlindungan area perimeter, desain terminal, pengawasan jalur akses, serta pemeriksaan fasilitas dan perlengkapan.
Di bagian sumber daya manusia, review dilakukan pada proses seleksi dan rekrutmen, pemeriksaan latar belakang personel keamanan bandara, pelatihan, dan manajemen tenaga alih daya. Pada area prosedur, hal yang di-review adalah pemeriksaan penumpang beserta bagasi kabinnya, pemeriksaan pegawai, patroli dan penjagaan, serta manajemen krisis dan kecelakaan. Sedangkan pada area manajemen kualitas, hal yang di-review adalah budaya keamanan, audit internal, pelaporan dan pemantauan, serta perbaikan berkelanjutan.
Wendo menjelaskan, dengan adanya review tersebut, banyak hal yang dipelajari, termasuk soal manajemen risiko dan pengelolaan keamanan bandara.
"Operator bandara juga bisa belajar dalam membuat rencana strategi manajemen risiko dan mitigasi serta bagaimana pengelolaan keamanan bandara dari operator bandara dunia lainnya dengan lingkungan operasional yang berbeda. Selain itu, bisa membuat key performance indicator yang berkualitas serta memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur kinerja keamanan," tandasnya.
Review pernah dilakukan di Angkasa Pura I pada 2016 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan Bandara SAMS, Sepinggan, Balikpapan. Lalu pada 2017 review dilakukan pada Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dan Bandara Juanda, Surabaya.
Pada 2018, dilakukan tindak lanjut dari hasil review yang dilakukan pada 2016 terhadap Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan Bandara SAMS, Sepinggan, Balikpapan. Tahun ini, selain review Bandara Semarang, akan dilakukan tindak lanjut dari hasil initial review terhadap Bandara Juanda, Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, yang dilakukan pada 2017. (alg/skm)