"Betul, ditemukan fosil berupa bagian kepala kerbau raksasa," ujar Kades Banjarejo Ahmad Taufik via pesan pendek kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).
Warga yang menemukan fosil tersebut adalah Budi Setyo Utomo. Budi menceritakan menemukan fosil berukuran besar itu di Sungai Lusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fosilnya berupa bagian kepala kerbau. Berupa tanduk dan masih ada tengkoraknya," tambah Budi.
Pria yang juga Ketua Komunitas Peduli Fosil Banjarejo ini menjelaskan lebih lanjut seputar temuannya.
"Tanduk kerbau ini memiliki panjang 1,5 meter, panjang tengkoraknya 65 cm, dan lebar 30 cm, jarak antarujung tanduk kurang-lebih 1,5 meter," imbuhnya.
Dia menjelaskan, fosil itu ditemukannya pada 1 Agustus 2019. Ketika itu musim kemarau sedang melanda, sehingga air di Sungai Lusi tidak terlalu dalam dan arus sungai juga tidak deras.
"Kalau musim kemarau ini air di sungai memang terlihat surut. Saya menemukan tanduk dan tengkoraknya terpisah dengan jarak sekitar 3 meter," terangnya.
Fosil yang diduga tanduk ditemukan di dasar sungai yang saat itu sedang surut. Sedangkan tengkoraknya ditemukan tak jauh dari lokasi tanduk itu. (sip/sip)











































