KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa, menjelaskan setelah ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan saintifik ke seluruh calon prajurit taruna akademi TNI, termasuk Enzo. Upaya ini dilakukan untuk membuktikan berbagai tudingan ke Enzo.
"Jadi Angkatan Darat akan melakukan suatu pemeriksaan yang lebih saintifik, lebih ilmiah, menggunakan parameter yang sudah teruji untuk melihat dirinya, bukan orangtuanya, bukan siapa, karena kita ingin obyektif," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika menuturkan, pihaknya ingin proporsional dalam memeriksa calon prajurit taruna akademi TNI, termasuk Enzo. Upaya ini dilakukan untuk mencari fakta sebenarnya. Pihaknya tak ingin mengadili seseorang namun tanpa disertai bukti yang cukup.
"Jadi kita ingin proporsional, kita ingin ilmiah, karena semuanya harus dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
Kini pihak TNI masih menunggu proses pemeriksaan berbasis saintifik yang akan diterapkan ke calon prajurit taruna akademi TNI. Setelah hasil pemeriksaan keluar pihak TNI akan mengambil tindakan yang diperlukan.
"Itu (keputusan akhir) kita lihat nanti setelah ada hasilnya dulu. Rencananya dalam waktu dekat, sehari-dua hari ini kita akan lakukan itu (pemeriksaan saintifik). Bukan hanya kepada dia, tetapi kepada semua yang ada di sana (Akmil)," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, nama Enzo belakangan menuai kontroversi karena yang bersangkutan dikaitkan dengan HTI. Terkait hal tersebut, Mantan Ketua MK Mahfud MD menuding institusi TNI kecolongan.
"(TNI) kecolongan menurut saya," kata Mahfud kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (9/8/2019).
"TNI itukan lembaga yang dikenal ketat ya, dikenal ketat tahu rekam jejak, kakeknya (Enzo) siapa, kegiatannya apa, ternyata ini lolos di Akmil. Sampai diberi penghargaan kehormatan khusus oleh Panglima, diajak wawancara khusus," lanjutnya.
Tonton Video Melihat Enzo Taruna Keturunan Prancis Ikut Diksar di Akmil Magelang:
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini