"Doa bersama akan kita gelar nanti di Pendopo. Insyaallah akan berlangsung selama tujuh hari berturut-turut," kata Bupati Rembang Abdul Hafidz kepada wartawan seusai rapat APBD di aula lantai 4 kantor Setda Rembang, Rabu (7/8/2019).
Doa bersama ini, kata Hafidz, merupakan wujud penghargaan atas jasa KH Maimun Zubair sebagai salah seorang kiai karismatik dari Rembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mbah Moen menjadi panutan, khususnya para santri dan ulama. Saya kira bukan hanya Kabupaten Rembang yang berduka, tapi banyak kalangan merasa kehilangan Mbah Moen," ujarnya.
Nantinya doa bersama ini akan dipimpin oleh sejumlah ulama di Rembang secara bergantian.
Hafidz mengaku terakhir kali bertemu dengan KH Maimun Zubair di kediamannya, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, sebelum berangkat haji. Dia tak merasakan firasat apa pun kala itu.
Bukan hanya Pemkab Rembang, Polres Rembang juga menggelar doa bersama untuk Mbah Moen selama tujuh hari. Acara ini digelar di Masjid An-Nuraiyyah, Polres Rembang.
![]() |
Kabagops Polres Rembang Kompol Yohan Setiajid mengatakan doa bersama perdana digelar pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB. KH Syarofuddin Ismail Qoimaz Leteh memimpin acara tersebut.
"Doa ini dikhususkan atas meninggalnya kiai sepuh kita Kiai Maimun Zubair secara berturut-turut selama tujuh hari. Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini