Jalur yang saat ini dibongkar merupakan jalur dari arah Semarang ke Jakarta. Di sepanjang 1,2 km tersebut yang awalnya terdapat dua lajur, kini hanya satu lajur yang digunakan. Saat akan masuk jalan itu terdapat penyempitan dari dua lajur menjadi satu lajur.
Antrian kendaraan akibat penyempitan jalan ini akan terasa bila jam-jam tertentu yakni saat pagi dan sore hari. Lajur yang dibongkar dengan lajur yang dugunakan kendaraan hanya dibatasi dengan bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada pengguna jalan dan warga yang mengeluh karena kondisi jalan bergelombang, kami lakukan perbaikan," kata Erwin Winarko, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Batang-Pemalang, Selasa Sore (06/08).
Menurutnya pengerjaan beton di jalur itu merupakan satu dari lima titik pengerjaan yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
"Target selesai akhir tahun. Di Petarukan dibuat bertahap karena termasuk jalan padat. Saat ini kita bongkar dan cor di lajur lambatnya setelah selesai lajur cepatnya," jelasnya.
Terkait adanya perbaikan jalan ini, pihaknya sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan unsur terkait baik Satlantas Polres Pemalang maupun Dinas Perhubungan Pemalang.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Herdiawan Arifianto menambahkan pihaknya telah menyiagakan anggotanya di sejumlah titik perbaikan jalan agar cepat bertindak saat terjadi antrian panang kendaraan dari arah Timur ke Barat.
"Bila terjadi kondisi darurat pihaknya akan memberlakukan contra flow," katanya.
Ditambahkan Herdiawan untuk kendaraan roda empat atau lebih bila akan menghindari adanya perbaikan jalan di Petarukan ini, disarankan untuk masuk tol via pintu masuk Setono.
"Kalau pengemudi yang ingin lancar dari Pekalongan bisa masuk ke jalur tol melalui pintu masuk tol Setono," jelansya.
Tonton Video Trip Experience: Menyusuri Tol Trans Jawa dan Jalur Pantura:
(bgk/bgs)