"Kemarin, dalam arti kondisi umum dari pasien sendiri mengalami dehidrasi berat, ada luka bakar yang sangat luas di permukaan kulit karena terbakar oleh sinar matahari," kata Plt Kabid Pelayanan RSUD Bendan, Kota Pekalongan, dr Difayana kepada wartawan, Senin (5/8/2019).
Namun siang ini, lanjut Difayana, kondisi kedua korban yakni Bambang Subagio (52) dan Samlawi (18) telah membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka bakarnya juga sudah banyak yang mengering," kata Difayana.
Meski begitu, kedua korban hingga kini masih mengalami trauma setelah empat hari tiga malam terombang ambing di lautan dengan berpegangan pada ban.
"Karena itu juga yang memperngaruhi dalam berkomunikasi," tambahnya.
"Mereka mengambang di air sehinga tidak ada suapan air dan makanan yang mereka dapatkan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bambang Subagio merupakan ABK KM Pieces dan Muhammad Samlawi (18) siswa magang dari SMKN 1 Bulakamba, Brebes. Selain itu ada empat korban meninggal yang juga telah dibawa ke Pekalongan menggunakan KM Rezeki Utama, Minggu (5/8).
Ada 37 orang di dalam kapal pencari ikan yang kecelakaan di Selat Makassar pada Rabu (31/7) tersebut. Berikut ini identitas empat korban tewas yang telah ditemukan, teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga:
1. Sunoto (54) ABK, warga Wonokerto, Pekalongan
2. Sartani (64) ABK, warga Bebel Wiradesa, Pekalongan
3. Casmuri (37) ABK, warga Gramer, Kota Pekalongan
4. Mulyono (57) ABK, warga Wonotunggal, Kabupaten Batang (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini