"Nama saya Bambang Subagio. Pada saat kejadian masih di atas (kapal). Ada api besar, ombak besar saya melompat," jelas salah seorang korban selamat, Bambang Subagio dengan suara terbata-bata, Minggu (4/8/2019).
Subagio menyebut asap hitam dan api yang berasal dari ruang mesin kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang korban lainnya yakni Muhamad Samlawi (18) mengeluh sakit pada bagian perutnya. Siswa SMKN 1 Bulakambang Brebes yang berada di dalam kapal tersebut untuk magang mengatakan dia tak makan selama empat hari.
"Sakit perut. Tidak makan empat hari," katanya pada tim medis yang menangani atas keluhannya.
Nurokhman Mujiano, Danru Basarnas Jateng, pada detikcom di RSUD Bendan mengatakan kedua korban selamat masih dalam kondisi shock berat karena terombang ambing dilautan tanpa persedian makan dan minum.
"Yang selamat masih dalam penaganan medis di rumah sakit Pekalongan. kondisinya masih labil," terangnya.
Danru Basarnas Jateng, Nurokhman menjelaskan Bambang Subagio dan Muhamad Samlawi tiba di Pekalongan hari ini dengan menumpang KM Rezeki Utama.
"Semua ada enam korban yang dibawa KM Rezeki Utama ke Pekalongan. Dua dalam kondisi selamat dan empat meninggal dunia," jelasnya.
Empat jenazah korban tewas KM Piecies sudah teridentifikasi dan langsung diserahkan ke pihak keluarga.
Sebelumnya diberitakan KM Piecies yang membawa 37 penumpang, lima diantaranya siswa magang dari SMKN di Brebes.
Berikut ini identitas empat korban tewas yang sudah teridentifikasi:
1. Sunoto (54) ABK, warga Wonokerto, Pekalongan
2. Sartani (64) ABK, warga Bebel Wiradesa, Pekalongan
3. Casmuri (37) ABK, warga Gramer, Kota Pekalongan
4. Mulyono (57) ABK, warga Wonotunggal, Kabupaten Batang (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini