Barang yang dibawa adalah 1 unit motor baru, 1 ton beras, 1 kwintal beras ketan, dua ekor sapi, tiga ekor kambing, perhiasan emas dan seabrek barang-barang seserahan lainnya. Barang-barang itu diantar ke rumah Warid di Dukuh Mendelun, Desa Lembanggelun, Kecamatan Paninggaran, Pekalongan, pada Kamis (1/8) lalu.
Pengirimnya adalah Waryono, tetangganya sendiri. Rumah keduanya berdekatan, hanya terpisah satu rumah warga lainnya. Waryono mengirim barang-barang itu sebagai seserahan karena anaknya, Muhamad Kusmantono, akan menikahi Nisfatun Khasanah, anak Warid. Pernikahannya baru dilaksanakan hari ini, Minggu (4/8/2019).
![]() |
Waryono mengaku tak sedang pamer dengan gelontoran segunung seserahan itu. Kepada detikcom, lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual bubur ayam di Bogor itu, mengaku melakukan hal itu untuk membahagiakan anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2012 lalu Waryono pernah berencna kembali hidup di desa dengan mencalonkan diri sebagai kepala desa. Niatannya itu kandas, dia kalah bertarung di Pilkades. Tabungannya ludes saat itu hingga kemudian dia bangkit dan berhasil mengumpulkan uang lagi untuk keluarganya.
Dalam kondisi terpuruk itulah dia bejanji akan memberikan dua ekor sapi, motor baru, beras satu ton bagi para menantunya bila kelak jika dia kembali bangkit. "Saya bangun dari keterpurukan kemudian bangkit dan mulai semangat," paparnya usai menghadiri pernikahan anaknya.
![]() |
Seserahan menghebohkan seperti itu, bukan kali pertama dikirimkan oleh Waryono. "Ini anak saya yang ketiga. Kakak-kakaknya dulu saat nikah juga saya perlakukan sama," kata Waryono sembari menambahkan dia merogoh kocek hingga Rp 200 juta untuk setiap seserahan.
Nisfatun Khasanah sendiri merasa tersanjung saat menerima barang seserahan pengantin yang diberikan mertuanya itu. "Merasa kaget, kok banyak banget (seserahannya). Sebelumnya tidak pernah cerita-cerita soal barang-barang seserahan itu," kata Nisfatun. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini