Kondisi di tikungan ini, biasanya laju kendaraan bergantian saat menanjak maupun menurun. Kondisi jalan utama sisi timur yang longsor membuat jalan dipelebar di sisi barat, sehingga tikungan di lokasi itu semakin menikung dan ekstra hati-hati.
"Kita sudah melakukan survei titik-titik rawan kecelakaan maupun crowded. Salah satunya di tanjakan dan tikungan Sibelis," kata Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ari Prayitno, saat dihubungi detikcom, Jumat pagi (02/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil survei tersebut menurut Ari Prayitno, ditemukan titik jalan yang dianggap rawan longsor, di antaranya di Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran. Apa lagi di lokasi itu sedang ada proses pengerjaan turap.
"Di daerah tersebut sedang dalam proses pengerjaan turap. Selain itu kami juga menemukan beberapa landasan aspal yang bergelombang dan miring akibat kondisi kontur jalan," jelasnya.
![]() |
Namun demikian, dikatakannya, secara umum kondisi jalan mulai dari Kajen sampai perbatasan Banjarnegara dalam kondisi cukup baik.
Sebagai peringatan pada para pengguna jalan propinsi Kajen-Banjarnegara tersebut pihaknya akan melakukan patroli dan perhatian khusus terutama di akhir pekan ini terkait dengan adanya pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) .
"Ini akan menjadi perhatian kami. Kami juga telah memasang banner pemberitahuan dan himbaun, agar pengendara yang belum mengenal lokasi untuk berhati-hati," tambah Ari.
Jalur Pekalongan-Banjarnegara (Dieng) sendiri merupakan jalan propinsi yang dijadikan jalur utama bagi pengemudi dari Jalur Pantura maupun jalan tol.
"Kami mengimbau ke pengguna jalan untuk senantiasa berhati-hati, menikmati akhir pekan dengan perjalanan yang santai dan menyenangkan," pungkasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini