Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Rabu (31/7/2019). Menurutnya, Gibran masih terlalu muda untuk menjadi kepala daerah.
"Mas Gibran lebih baik belajar dululah terkait kepartaian, kemasyarakatan, kalau memang ingin maju pilkada. Namun saya tak melarang, itu kan hak masing-masing warga negara," kata Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy mengatakan dirinya tidak menutup pintu bagi Gibran untuk maju Pilkada 2020. Dia mempersilakan putra sulung Presiden Jokowi itu maju melaui jalur independen ataupun melalui jalur partai.
"Silakan kalau mau independen atau lewat PDIP. Kami tidak mempermasalahkan selama mau mengikuti mekanisme partai. Atau mau lewat partai lain juga silakan," katanya.
Usia muda, kata Rudy, memang dapat menarik perhatian pemilih pemula. Namun dia masih belum yakin dengan pengalaman berpolitik Gibran.
"Usia muda boleh saja. Tapi perlu diingat bahwa memimpin daerah itu tidak mudah. Tapi kalau merasa mampu ya silakan saja maju," kata Rudy yang saat ini juga menjabat Wali Kota Solo.
Rudy mengatakan PDIP sebisa mungkin akan mencalonkan kader terbaiknya. Terkait kemungkinan mencalonkan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, dia mengaku masih belum menjajaki proses tersebut.
"Kalau Pak Pur (Purnomo) menurut saya cukup mampu memimpin Kota Solo, karena sudah delapan tahun menjadi wakil saya. Saya juga selalu berbagi tugas dengan beliau. Tapi proses pencalonan ini kan belum dimulai," katanya.
Sementara itu, Achmad Purnomo, mengaku sudah tidak berambisi maju sebagai Wali Kota Surakarta. Namun dia siap jika memang ditugasi partai maju dalam Pilkada 2020.
"Saya sudah tidak punya ambisi maju lagi, pilih momong cucu. Tapi kalau ditugasi, saya akan menjalankan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Gibran Masuk Bursa Cawalkot, Akbar Tandjung: Kenapa Tidak?:
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini