Jenazah Irza Laila Nur Trisnha Winandi (21) diberangkatkan ke pemakaman pukul 15.00 WIB. Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum Sasanalaya Sapiyan, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
Para tetangga, kerabat, teman dan kolega dari orang tua maupun korban, turut mengantar hingga peristiratan terakhirnya. Isak tangis dari orang tua dan keluarga pun pecah saat peti jenazah korban dibawa keluar rumah dan dimasukkan ke mobil ambulans yang membawanya ke pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah tetangga korban mengatakan, korban selama ini dikenal anak yang baik dan ramah. Korban juga merupakan anak yang pintar.
"SMP (SMPN 1 Boyolali) dan SMA (SMAN 1 Boyolali), akselerasi. Kemudian lulus SMA diterima di UNS itu," kata Dwi Harini, tetangga depan rumah korban ditemui di rumahnya, Kamis (25/7/2019).
![]() |
Menurut dia, dirinya merasa tidak ada firasat apapun sebelum kejadian yang merenggut nyawa korban. Siang hari ini tadi, korban memang akan menjalani pendadaran atau ujian skripsi di kampusnya.
Kemarin, lanjut dia, korban sempat bermain ke rumahnya. Anak yang terkenal ramah itu memang sering bermain ke rumah Dwi Harini, karena kebetulan juga tetangga depan rumah dan teman dari anaknya.
"Kemarin main ke sini, ya biasa saja. Dia minta doa restu mau menjalani pendadaran," jelasnya.
Warga tetangga korban lainnya, Hendrarto Setyo Wibowo, mengemukakan korban adalah teman akrab anaknya, Diang Ayu Larasati. Sering main ke rumahnya.
"Anaknya baik, supel dan pintar," imbuh dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini