"Kita selalu menyambut positif pada setiap silaturahmi antar tokoh nasional. Termasuk pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro No. 23, Kota Yogyakarta, Rabu (24/7/3019).
Menurut Haedar, pertemuan antara dua tokoh nasional itu sebagai wujud menyambung tali persaudaraan antar tokoh nasional. Bahkan, Haedar menyebut pertemuan kedua tokoh itu sebagai tanda telah menurunnya tensi politik pasca Pemilu.
"Tentu selain menyambung persaudaraan, tentu kalau para tokoh (Nasional) ketemu itu kan juga ada pesan nilai. Artinya pesan nilainya agar kehidupan politik nasional itu juga dalam perbedaan pilihan politik dan sikap politik tetap ada rekatan, rekatan tentang cita-cita bangsa, tentang Indonesia kedepan mau diapain," ucap Haedar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haedar menilai, hal itu sangat penting karena baik Prabowo dan Megawati adalah nahkoda pada partai politik (parpol) masing-masing untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
"Tentu pesannya juga untuk rakyat Indonesia, untuk membuka lembaran baru dalam konteks bahwa 5 tahun ke depan itu harus ada progres dalam kehidupan kebangsaan kita," ucap Haedar.
Simak Juga 'Setelah Megawati, Koalisi Jokowi-Ma'ruf Ingin Temui Prabowo?':
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini