Adalah SD Negeri Purwodadi 03 Tonjong, Brebes, yang siswanya belajar di teras. Mereka adalah siswa kelas dua yang setiap hari memanfaatkan teras sebagai ruang belajar. Pihak sekolah mengaku khawatir keselamatan siswa terancam bila belajar di dalam ruang kelas. Mengingat bagian atap kelas nyaris roboh.
Kegiatan belajar di teras ini sudah berlangsung hampir empat bulan. Tidak hanya ruang kelas dua, ruang kelas enam juga kondisinya sama. Hanya saja kerusakan belum begitu parah dan masih tetap ditempati siswa untuk kegiatan belajar mengajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Suyadi, kayu kuda-kuda bagian atap sudah bergeser turun karena kayu penyangga patah. Agar tidak roboh, pihak sekolah memasang beberapa batang bambu sebagai penyangga.
Rusaknya bangunan sekolah ini berimbas dengan menurunnya minat warga yang akan menyekolahkan anak anaknya. Pada PPDB tahun 2019 ini, SD ini hanya menerima 1 orang siswa. Namun meski hanya ada satu siswa kelas satu, namun tetap dilakukan proses belajar mengajar.
Menurut data di Dindikpora Brebes, ada 3.143 ruang kelas yang masuk kategori rusak baik SD maupun SMP.
"Dari data kami, saat ini masih terdapat 3.143 ruang kelas SD dan SMP yang rusak. Rinciannya, sebanyak 2.745 ruang kelas SD dan 398 ruang kelas SMP. Kami saat ini telah mengusulkan perbaikan," kata Kasubag Program dan Keuangan, Fajar Adi Widiarso, Rabu (24/7/2019).
![]() |
"Kalau rusak ringan, kondisinya di bawah 30 persen dan perbaikannya bisa diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," jelasnya.
Usulan perbaikan ruang kelas tersebut juga termasuk untuk SDN 03 Purwodadi, Kecamatan Tonjong. Sekolah itu memang harus mendapat penanganan segera karena kerusakannya sangat parah. Bahkan, pihaknya juga tengah mengupayakan agar sekolah tersebut bisa mendapatkan penanganan tahun ini. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini