"Berhubung Bapak Amien Rais sudah tua, untuk itu saya terketuk dari hati untuk melaksanakan, menggantikan nazarnya beliau," ujar Lilik saat ditemui wartawan di Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta, Senin (22/7/2019).
"Lebih baik Bapak Amien Rais di rumah biar yang muda melanjutkan generasi untuk penerusnya. Biar yang muda-muda membangun bangsa bersama," sambung pria yang mengenakan ikat kepala khas Samin itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapannya cuma dari Blora bawa bekal baju dua, terus air minum sama tulisan, sama bendera merah putih, uang bawa Rp 50 ribu," tuturnya.
Meski berniat menggantikan nazar Amien Rais, namun hingga kini ia belum bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut. Ia juga menampik tudingan bahwa aksi jalan kakinya dibayar oleh oknum parpol tertentu.
"Enggak, saya nggak ada yang ngutus. Saya dari hati, benar-benar terketuk, enggak ada sepeserpun yang membayar," tegasnya.
Lilik sesumbar dirinya bukan partisan parpol manapun. Ia hanya tergerak hatinya setelah mengetahui statement Amien Rais soal jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta apabila Jokowi terpilih menjadi presiden belum ditepati.
"Bapak Amien Rais sering bikin statement, ingin jalan kaki (Yogyakarta-Jakarta) tapi tidak dilaksanakan terus agak sedikit geram. Lha itu dari hati langsung menuju Yogya," ungkapnya.
Lilik menargetkan sampai Jakarta pada 17 Agustus 2019. Sesampainya di Jakarta ia akan mencoba menemui Presiden Jokowi di Istana Negara. "Rencana jalan dari Yogya ke Jakarta selama 22 hari," pungkas Lilik.
Simak Video "Amien Rais dan Upaya Memelihara Api Oposisi"
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini