"Sampai sekarang laporan dari tim kami (jemaah haji asal Indonesia) yang meninggal itu sembilan, tiga di kapal terbang, enam di rumah sakit Arab, Saudi Arabia," jelasnya di sela kunjungan kerja di RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Senin (22/7/2019).
Meski ada yang meninggal, kata Nila, secara umum kondisi calon haji asal Indonesia di Arab Saudi cukup bagus. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memberikan pelayanan ke jemaah calon haji tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian di sana kami sebagai kesehatan punya tim promotif, preventif, mengingatkan. Seperti tadi (saat di RSUP dr Sardjito) mengingatkan 'sudah minum obat,Mbah'. Kan si mbah lupa-lupa, itu yang kita ingatin terus," lanjutnya.
Kementerian Kesehatan, lanjut Nila, juga menerjunkan tim gerak cepat untuk membantu jemaah calon haji asal Indonesia yang kesulitan di Arab Saudi. "Begitu kita lihat orang Indonesia kok linglung, kok jalan sendiri, tim gerak cepat membantu," sebutnya.
Tugas tim gerak cepat, kata Nila, hanyalah memberikan pertolongan pertama. Jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut, maka jamaah tersebut akan dirujuk ke RS di sana.
"Begitu tidak bisa (ditangani) harus kirim ke rumah sakit Arab, Saudi Arabia," tutupnya. (ush/sip)