SD Negeri di Gunungkidul Tak Punya Siswa Baru Tahun Ini

SD Negeri di Gunungkidul Tak Punya Siswa Baru Tahun Ini

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 16 Jul 2019 17:43 WIB
SDN Wonolagi, Gunungkidul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Gunungkidul - Berada di daerah perbatasan dua wilayah membuat SDN Wonolagi hanya memiliki 11 murid. Bahkan, untuk ajaran baru ini SDN Wonolagi tidak memiliki murid baru.

Kepala Sekolah SD Wonolagi, Desa Ngleri, Kecamatan Pleyen, Gunungkidul, Karitas Marsudianti menjelaskan, bahwa penyebab tidak adanya murid pada ajaran baru ini karena SDN Wonolagi berada di perbatasan Gunungkidul dan Bantul. Terlebih, akses menuju SD N tersebut terbilang ekstrem.

"Jumlah murid di SDN Wonolagi hanya 11 orang dan untuk ajaran baru ini tidak ada ada murid baru," kata Karitas kepada wartawan, Selasa (16/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karitas merinci, bahwa 11 murid itu terdiri dari empat orang murid kelas 2, tiga murid kelas 3 dan empat murid yang duduk di kelas 4. Sedangkan untuk kelas 5 dan 6 tidak ada murid.

SDN Wonolagi, Gunungkidul. SDN Wonolagi, Gunungkidul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Meski kekurangan murid, Karitas menuturkan bahwa tenaga pengajar di sekolah tersebut masih bekerja sesuai tupoksinya. Menurutnya, ada lima orang yang masing-masing terdiri dari satu guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), satu guru Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), satu guru pengganti, satu guru agama, dan satu tukang kebun yang mengajar 11 murid.

"Meski sedikit, KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di SDN Wonolagi berjalan seperti sekolah pada umumnya. Meski beberapa guru menjumpai kesulitan karena media pembelajaan di SD Wonolagi kurang memadai," ucapnya.

Kendati demikian, ia mengakui banyak mendapat perhatian dari pihak ketiga, khususnya dari mahasiswa-mahasiswa yang memberi bantuan berupa peralatan sekolah. Karitas menyebut bantuan itu sangat berarti bagi kegiatan belajar mengajar di SDN Wonolagi.

SD Negeri di Gunungkidul Tak Punya Siswa Baru Tahun IniSDN Wonolagi. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Terkait kekurangan murid tersebut, Karitas tak menjadikannya masalah. Mengingat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X telah memberi dispensasi khusus bagi SD N Wonolagi.

"Pernah pada tahun 2014 dan 2015 tidak menerima murid, tapi setelah Sultan (HB X) datang kami diminta tetap menerima murid berapapun jumlahnya," ucapnya.

"Mungkin karena Sultan melihat medan yang ekstrem untuk ke sekolah, dan karena itu pada tahun 2016 kami kembali menerima murid baru," imbuhnya.

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rosyid membenarkan kekurangan murid yang dialami oleh SDN Wonolagi. Menurut Bahron, tak menutup kemungkinan untuk ke depannya Disdikpora akan melakukan regrouping terhadap sekolah tersebut.

"Kalau suatu saat transportasi di sana sudah bisa maka akan diregrouping ke sekolah terdekat," ucap Bahron saat dihubungi wartawan.

Menurutnya, untuk saat ini belum memungkinkan untuk melakukan regrouping Sekolah. Mengingat proses belajar dan mengajar di SD tersebut masih berjalan sesuai dengan semestinya.


(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads