AUOR 2019 bakal digelar pada 1 September 2019. Ada tiga kategori perlombaan kelas perorangan dan tim, yakni obstacle run serta 5K dan 10K road run yang dibagi peserta sipil dan militer, serta kid dash atau lari khusus anak di bawah usia 11 tahun.
"Obstacle run intinya lomba lari dengan sejumlah rintangan yang melintasi wilayah lanud. Akan dimeriahkan sejumlah atraksi dari TNI AU yang bisa dinikmati oleh peserta dan pengunjung," kata Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Bob Henry Panggabean saat jumpa pers di Hotel Sheraton, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (16/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelari yang mendaftar lomba (dipungut biaya) dan pengunjung (gratis) akan diajak merasakan interaksi langsung di lokasi acara. Seperti melihat kepiawaian aksi drumband Taruna AAU, terjun payung Paskhas dan atraksi Jupiter Aerobatic Team (JAT). Juga direncanakan ada pameran alutsista dan atraksi dari pesawat tempur T50 dan F16.
"Itu daya tarik yang ingin kami sampaikan, kesempatan membuka diri fasilitas dan alutsista yang dimiliki untuk dapat memberikan suatu nuansa olahraga yang berbeda dengan olahraga lain. Seperti juga kesempatan untuk bisa foto langsung dengan para penerbang, berfoto dengan alutsista," jelas Bob Henry.
Ketua panitia AUOR 2019, Letkol Pnb M Sugiyanto menambahkan, peserta tahun ini ditargetkan mencapai 5.000 pelari, atau meningkat dari tahun lalu yang diikuti 2.500 pelari.
"Jumlah pengunjung tahun kemarin sekitar 20 ribu orang, tahun ini kami prediksi akan meningkat. Ini adalah event untuk membuka peserta dan pengunjung yang ingin melihat langsung Lanud Adisutjipto," jelasnya.
Untuk obstacle yang disiapkan panitia, sebanyak 26 obstacle dengan rute lari sepanjang 10 kilometer. Jenis obstacle di antaranya 'rawa penyesalan' dan menembak, peserta militer menggunakan pistol dan sipil menggunakan point gun.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini