Setelah jenazah dikuburkan, warga bersama keluarga mendoakan di atas pusara makam Komsatun Wachidah. Saat pemakamam tersebut, suami Komsatun terlihat tegar.
Suami korban, Soib menyampaikan alasan jasad istrinya dimakamkan di Kedu karena sebelumnya Komsatun telah berpesan pada dirinya. Komsatun pernah berpesan kepada Soib bahwa dirinya ingin dimakamkan di Kedu, Temanggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya karena pernah bilang, ngobrol-ngobrol, 'Kalau saya meninggal tolong dimakamkan di Kedu'," kata Soib menirukan pesan istrinya di sela-sela pemakaman di Gembong Wetan, Danurejo, Kedu, Kabupaten Magelang, Minggu (14/7/2019).
Kedu merupakan tanah kelahiran Komsatun.
"Dia kan lahir di sini, besar di sini," ujar Soib.
Diwawancara sebelumnya, Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun menjelaskan bahwa kasus pembunuhan mutilasi keji ini masih dalam penyelidikan polisi. Polres Banyumas telah menggelar pra rekonstruksi di Bandung, Sabtu (13/7). Rencananya rekonstruksi akan digelar di Banyumas.
"Setelah itu nanti kita akan lakukan rekonstruksi yang sebenarnya lagi adegan demi adegan, mungkin tidak bertempat di Bandung tapi akan bertempat disini (Banyumas)," jelas Bambang.
Tonton Video Asmara Jadi Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi di Banyumas:
(sip/sip)