"Pahlawan kemanusiaan yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Doni Monardo ditemui usai memimpin upacara pemakaman almarhum Sutopo Purwo Nugroho di TPU Sonolayu, Boyolali Kota, Senin (8/7/2019).
Menurut Doni, apa yang dilakukan Sutopo sangat luar biasa. Dalam keadaan sakit, dia masih bisa memberikan pelayanan publik yang terbaik sebagai Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang telah dilakukan Pak Topo semasa hidupnya, dalam keadaan yang sangat sulit, dalam keadaan yang mengalami sakit, masih bisa memberikan pelayanan publik yang terbaik, memberikan informasi kepada khalayak dan bahkan juga memberikan analisa-analisa, terkait peristiwa yang terjadi dan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan," ujarnya.
Doni mengatakan, semua pihak pasti merasa sangat kehilangan atas wafatnya Sutopo Purwo Nugroho. Keluarga besar BNPB, lanjut Doni telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik untuk kesembuhannya.
Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Angkatan Darat dan pimpinan rumah sakit juga telah memberikan dokter-dokter terbaik untuk perawatan Sutopo. Setelah melalui proses yang sangat panjang, akhirnya berdasarkan kesepatan dengan keluarga, mencoba pengobatan di salah satu rumah sakit di Guangzhou, China.
"Sempat beberapa hari yang lalu mengalami peningkatan kesembuhan, sudah bisa berkomunikasi, bahkan sempat mengirimkan video kepada kami di BNPB. Tapi dua hari terakhir mengalami penurunan dan pada akhirnya kembali kepada Allah SWT," kata dia.
"Semoga akan lahir lagi Sutopo Sutopo muda yang bisa melanjutkan perjuangan Pak Topo," harap Doni Monardo.
Ditanya terkait pemberian penghargaan dari Negara ke Sutopo, Doni memberi penjelasan.
"Penghargaan Negara untuk yang resmi belum, tapi kita lihat hari ini semua pemimpin bangsa kita telah memberikan perhatian dan penghargaan kepada Pak Topo melalui ucapan. Kita juga melihat respon publik yang luar biasa, termasuk di dunia maya juga, dari dalam maupun luar negeri, luar biasa," jelasnya.
"Kami juga menghaturkan terima kasih kepada Ibu Menlu, yang telah membantu melalui Konjen RI di Guangzhou, termasuk juga Bapak Menko Maritim, Jendral TNI (Purnawirawan) Luhut Binsar Panjaitan, yang kebetulan pada saat yang sama berada di Guangzhou, sehingga kepulangan jasad almarhum ke Jakarta itu bisa lebih cepat," pungkasnya.
Jenazah Sutopo Dimakamkan, Dipimpin Kepala BNPB:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini