"Diprakiraan sampai tanggal 8 Juli 2019 gelombang laut masih di atas 3,5 meter," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Karningtyas dalam keterangannya, Rabu (3/7/2019).
Berdasarkan update BMKG, tinggi gelombang laut di perairan selatan DIY hari ini diperkirakan 4-5 meter dengan pergerakan dari barat daya menuju timur laut. Sedangkan untuk Kamis (4/7) besok, tinggi gelombang laut diperkirakan antara 3,5-4 meter dengan pergerakan dari barat daya menuju timur laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya, BMKG melansir imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi ini. Peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya Tropical Storm MUN 994 hPa di Laut Cina Selatan dan pola sirkulasi angin di Samudera Pasifik utara Papua. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan 4-25 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu-Enggano, Perairan Selatan Banten, Laut Jawa dan Selat Makassar bagian selatan. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir terutama nelayan yang menggunakan moda tranportasi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m) agar selalu waspada.
Simak Juga 'Curah Hujan Ekstrem Melanda China':
(sip/sip)