Kecelakaan KA Batara Kresna dan Mobil di Sukoharjo, 1 Orang Terluka

Sukoharjo - Kecelakaan terjadi antara Kereta Api (KA) Batara Kresna dengan mobil Honda Jazz bernomor polisi AD 8514 EK. Akibatnya, pengendara mobil yang merupakan seorang guru di Sukoharjo, Yulianto, mengalami luka-luka.

Kejadian berlangsung di perlintasan sebidang tanpa palang pintu Dusun Dua Belasan RT 01 RW 03, Jombor, Sukoharjo. Peristiwa terjadi Selasa (2/7/2019) sekitar pukul 06.50 WIB.

Menurut keterangan saksi, Sutarman, KA Batara Kresna sedang dalam perjalanan dari Solo ke Wonogiri. Saat KA hendak sampai ke tempat kejadian, mobil yang dikendarai Yulianto terus melaju menyeberang rel.

"Mobilnya dari arah timur, mau menyeberang ke barat. Kereta mau lewat tapi mobilnya tidak berhenti," katanya.

Baca juga: KA Batara Kresna Tabrakan dengan Mobil di Solo

Sutarman melihat mobil tersebut justru berhenti saat di tengah rel. Padahal KA Batara Kresna semakin mendekat, hingga menabrak mobil.

"Tidak tahu, apa mobilnya mogok atau kaget saya tidak tahu. Mobilnya lalu terseret kereta sampai 10 meter," ujarnya.

Setelah itu, mobil terpental dan menabrak rumah kos yang berada di bantaran rel KA. Akibatnya mobil ringsek hampir di seluruh bagian.

"Padahal tadi keretanya sudah klakson. Mungkin tidak terdengar atau bagaimana," katanya.

Baca juga: Begini Jadinya Ketika KA Batara Kresna Melintas di Tengah CFD Solo

Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Zamroni mengatakan korban langsung dilarikan ke RS Nirmala Suri Sukoharjo. Beruntung korban hanya mengalami luka ringan.

"Pengemudi hanya mengalami luka ringan dan syok saja. Setelah ini saksi-saksi akan kami periksa," kata dia.

Sementara Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan KA Batara Kresna mengalami keterlambatan 10 menit. Kereta juga mengalami sedikit penyok di bagian depan.

"Langsung kami cek kondisinya, ada sedikit penyok. Saat ini kereta sudah beroperasi dengan normal. Kami imbau masyarakat bersama-sama menjaga KA Batara Kresna, karena ini satu-satunya kereta yang unik, melintasi tengah kota. Apalagi ini juga digunakan untuk wisata," tutupnya.


(bai/sip)