Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Brebes, Eko Priyono saat dihubungi via saluran telpon membenarkan, ada banyak SMA yang jumlah pendaftarnya masih di bawah kuota murid. Laporan terbaru tanggal 26 Juni 2019 disebutkan perolehan data pendaftar yang sudah terverifikasi dan kuota murid SMA di Brebes.
"Faktornya antara lain karena SMK lebih dulu membuka pendaftaran dibanding SMA. Pendaftaran SMK dibuka pada 17 Juni sedangkan SMA 24 Juni. Bisa dikatakan, mereka yang mendaftar di SMA adalah calon siswa yang tidak memilih SMK," ujar Eko Priyono, Kamis (27/6/2019) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi adanya SMA negeri yang kekurangan murid, Eko Priono akan berkoordinasi dengan pihak SMK. Diharapkan, mereka yang tidak diterima di SMK bisa berkesempatan mendaftar di SMA.
"Bisa jadi nanti jadwal verifikasinya akan diperpanjang. Kami masih koordinasikan untuk mencari jalan keluarnya," tambahnya.
Dari 17 SMA negeridi Brebes, tercatat baru 5 SMAN yang pendaftarnya telah memenuhi kuota. Kelima sekolah itu adalah SMAN 1 Bulakamba, SMAN 1 Larangan, SMAN 1 Banjarharjo, SMAN 1 Bumiayu dan SMAN 1 Brebes. Sedangkan 12 lainnya masih kekurangan pendaftar.
Sementara itu, untuk pendaftar SMK jumlahnya jauh lebih banyak dari SMA. Ketua MKKS SMK Brebes, Ali Subechi, mengungkapkan semua SMK negeri jumlah pendaftarnya melebihi kuota yang tersedia.
Ali Subechi mengatakan proses seleksi dilakukan oleh sistem. Pihaknya masih merumuskan untuk calon siswa yang tidak masuk SMK agar bisa tetap bersekolah di sekolah negeri lainnya. Dengan demikian tidak ada SMA negeri yang kekurangan murid.
Tonton video Ortu & Calon Siswa Serbu Sekolah Gegara Isu 'Siapa Cepat Dia Dapat':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini