Sekretaris SAR Satlinmas wilayah IV Pantai Samas dan Pantai Baru, Nugroho mengatakan bahwa pencarian hari ini difokuskan pada penyisiran darat. Bahkan, untuk mempercepat penemuan Ferry, Tim SAR gabungan yang terdiri dari SAR Satlinmas 4, TNI AL, Polairud dan Basarnas Yogyakarta memperlebar area pencarian.
"Untuk pencarian hari ini tetap difokuskan dengan penyisiran darat karena ombak masih tinggi, dan area pencarian juga diperlebar sampai Pantai Trisik dengan dibantu anggota (SAR Satlinmas) wilayah 5," ujarnya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (26/6/2019) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nugroho melanjutkan, bahwa upaya pencarian akan ditutup hari ini. Mengingat hari ini telah memasuki hari ke-7 pencarian.
"Untuk pencarian ditutup nanti sore, sekitar jam 5," katanya.
Kendati operasi pencarian terhadap Ferry ditutup hari ini, Nugroho menuturkan Tim SAR akan terus melakukan pemantauan sembari menunggu informasi dari SAR Satlinmas wilayah lain.
"Karena berbarengan dengan libur Sekolah, jadi anggota kita fokuskan untuk berjaga di titik-titik pantai. Sehingga untuk besok (27/6/2019) kita hanya standby dan menunggu info ke info saja dari wilayah lain (terkait tanda-tanda keberadaan Ferry)," ucap Nugroho.
Diketahui bersama, Ferry bersama anak perempuannya Freya Fajrina Dwi Saputri (7) terseret ombak di Pantai Baru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul Kamis (20/6/2019) pekan lalu. Sedangkan Freya berhasil ditemukan di Pantai Trisik, Kulon Progo, tepatnya 4 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah tak bernyawa pada hari Sabtu (22/6/2019).
Tonton Video Dievakuasi Tim SAR dari Banjir, Bayi Ini Diberi Nama Eva Sarnasia:
(bgk/bgs)