Bupati Karanganyar Tutup Warung Daging Anjing: Bukan Soal Agama

Bupati Karanganyar Tutup Warung Daging Anjing: Bukan Soal Agama

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 20 Jun 2019 17:40 WIB
Pertemuan Bupati Karanganyar dengan para pedagang olahan daging anjing. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Karanganyar - Bupati Karanganyar, Juliyatmono akan menutup seluruh warung olahan daging anjing di wilayahnya. Juliyatmono menegaskan alasan di balik keputusan ini bukan soal agama.

"Ini bukan soal agama, tapi masalah kesehatan. Anjing ini bisa menyebarkan penyakit, namanya zoonosis," ujar pria yang akrab disapa Yuli.

Hal ini disampaikan Yuli kepada para pedagang daging anjing saat pertemuan di rumah dinasnya, Karanganyar, Kamis (20/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yuli mengaku baru akan membuat regulasi mengenai perlindungan hewan. Aturan ini dapat melindungi hewan-hewan seperti anjing agar tidak dikonsumsi.

"Mereka kan membuka warung guguk (anjing) juga tidak ada izinnya. Kalau kami kan mengindahkan surat edaran Kementerian Kesehatan, anjing bukan hewan yang diternak untuk dikonsumsi," kata dia.


Yuli menilai para penjual daging anjing tidak bangga dengan pekerjaannya.

"Jadi penjual warung guguk kan Anda sebenarnya juga tidak bangga. Kalau ditanya orang pasti tidak jawab jujur. Makanya saya ingin anda plong, 'saya jualan sate ayam, rica-rica mentog', kan bisa tenang," ujarnya kepada para penjual.


Simak Juga "Ini Bahaya Konsumsi Daging Anjing":

[Gambas:Video 20detik]

(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads