"Ini bukan soal agama, tapi masalah kesehatan. Anjing ini bisa menyebarkan penyakit, namanya zoonosis," ujar pria yang akrab disapa Yuli.
Hal ini disampaikan Yuli kepada para pedagang daging anjing saat pertemuan di rumah dinasnya, Karanganyar, Kamis (20/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuli mengaku baru akan membuat regulasi mengenai perlindungan hewan. Aturan ini dapat melindungi hewan-hewan seperti anjing agar tidak dikonsumsi.
"Mereka kan membuka warung guguk (anjing) juga tidak ada izinnya. Kalau kami kan mengindahkan surat edaran Kementerian Kesehatan, anjing bukan hewan yang diternak untuk dikonsumsi," kata dia.
Yuli menilai para penjual daging anjing tidak bangga dengan pekerjaannya.
"Jadi penjual warung guguk kan Anda sebenarnya juga tidak bangga. Kalau ditanya orang pasti tidak jawab jujur. Makanya saya ingin anda plong, 'saya jualan sate ayam, rica-rica mentog', kan bisa tenang," ujarnya kepada para penjual.
Simak Juga "Ini Bahaya Konsumsi Daging Anjing":
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini