"Tindakan yang akan dilakukan di Kabupaten Karanganyar dapat menyelamatkan hampir 2,000 anjing tiap bulannya dari penjagalan," demikian yang tertulis dalam pers rilis Dog Meat Free Indonesia yang diterima detikcom, Rabu (19/6/2019).
Tim koalisi Dog Meat Free Indonesia menyatakan optimis keputusan Bupati Karanganyar akan menjadi awal dari pergerakan nasional dalam menghalangi perdagangan daging anjing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekaman gambar yang mengerikan ini menghasilkan seruan baru untuk segera bertindak dari para anggota koalisi, duta selebriti nasional maupun internasional, dan kekhawatiran masyarakat di seluruh Indonesia dan dunia," lanjutnya.
"Saat mengumumkan perkembangan rencana tindakan ini, Bupati Kabupaten Karanganyar, Drs Juliyatmono, MM menyatakan bahwa perdagangan daging anjing ini adalah suatu hal yang tidak dibenarkan, memberi peringatan mengenai risiko maut terhadap kesehatan umum yang disebabkan oleh perdagangan ini," sebut tim koalisi Dog Meat Free Indonesia.
Meski selama ini daging anjing dikonsumsi dengan alasan kesehatan, Koalisi Dog Meat Free Indonesia menyatakan bahwa kenyataannya perdagangan daging anjing menyebabkan ancaman yang signifikan dan nyata terhadap kesehatan masyarakat. Terutama adalah risiko penularan rabies.
"Penelitian menunjukkan bahwa angka rabies tertinggi terdapat di provinsi dan kabupaten dengan konsumsi daging anjing tertinggi, mengakibatkan ancaman bahaya terhadap kesehatan manusia, kesejahteraan hewan dan ekonomi daerah," tutupnya. (sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini