"Jelas (terganggu), kita sangat support apabila pada saat kita latihan langsung diberikan informasi ke tower (jika ada balon udara terbang liar). Supaya terbang (pesawat) menghindari daerah tersebut, karena yang bisa menghindari pesawat, balon tak bisa menghindari," kata Kadis Ops Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Feri Yunaldi kepada wartawan di Media Center Lanud Adisutjipto, Senin (17/6/2019).
"Kita terbang di sekeliling area Yogya, kalau ada laporan balon udara kita akan infokan ke petugas lalu lintas udara dan disampaikan ke seluruh penerbangan untuk menghindari," lanjutnya.
Komandan Satuan POM AU Adisutjipto, Letkol (POM) Muhammad Rudi menambahkan, pihaknya berharap masyarakat berperan aktif menyampaikan informasi jika mengetahui atau melihat adanya aktivitas penerbangan balon udara secara liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain potensi ancaman balon udara liar, Rudi juga mengingatkan akan bahaya sinar laser. Terlebih, mulai malam nanti Sekbang Adisutjipto akan melakukan latihan terbang malam hari.
"Sinar laser ini juga mengganggu, nanti malam dimulai latihan terbang malam, kami mengimbau kembali karena beberapa waktu yang lalu adanya kejadian sorot laser dari masyarakat yang sangat mengganggu penerbangan, khususnya bagi siswa Sekbang yang melaksanakan latihan," jelasnya.
Diketahui, dua balon udara terbang liar masuk zona militer Lanud Adisutjipto, Minggu (16/6) siang. Satu balon menyangkut di pohon yang berjarak sekitar 1,5 km dari runway. Satu balon menyangkut di tiang listrik utara kompleks Lanud Adisutjipto.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini