"Sejauh ini (embun es) masih di area candi, belum sampai ke kebun kentang milik warga. Jadi masih belum mengancam tanaman kentang milik warga," jelas salah seorang warga Desa Dieng Kulon, Hasta Priyandono saat dihubungi detikcom, Senin (17/6/2019).
Daun kentang yang terkena embun es biasanya akan layu, kering dan tanaman terancam mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hasta menjelaskan embun es muncul di kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon. Plastik dan atap bangunan yang terbuat dari ijuk pun terlihat memutih karena embun es.
"Kemunculan es di Dieng hari ini sudah ketiga kalinya selama tahun 2019. Memang tahun ini kemunculan embun es datang lebih awal," kata Hasta.
Diprediksi, embun es masih akan terjadi lagi di Dieng, mengingat puncak musim kemarau biasanya jatuh pada Bulan Agustus mendatang. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini