Di berbagai tempat pembuangan sampah sementara, sejak perayaan lebaran tampak sekali timbunan sampah yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini dikarenakan, produksi sampah saat perayaan lebaran mengalami peningkatan yang cukup tajam. Tidak hanya di kawasan permukiman dan pasar, peningkatan jumlah volume sampah juga terjadi di kawasan rest area jalan tol.
Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, Jawa Tengah memperkirakan, peningkatan sampah di dari rumah tangga mencapa 50 persen, pasar mengalami peningkatan 100 persen dan paling banyak rest area mencapai 150 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci Edi Kusmartono menambahkan, di beberapa wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT), terjadi peningkatan sampah yang cukup bervariasi sejak tanggal 1 Juni sampai 10 Juni 2019. Di Kecamatan Brebes, volume sampah diperkirakan naik 41 persen dari hari biasa. Dimana dalam sehari pasca lebaran volume yang terangkut mencapai 17 dump, padahak pada hari biasa hanya 12 dump.
Tiga kecamatan lain yang masuk UPT Brebes, seperti Kecamatan Wanasari, Jatibarang dan Bulakamba juga terjadi peningkatan. Untuk Kecamatan Wanasari, yang biasanya mengangkut 1 dump perhari kini bertambah menjadi 1,5 dump. Jatibarang naik 60 persen dari 3 dump menjadi 4,5 dump. Sedangkan Bulakamba,
Naik 50 persen dari 2 dump menjadi 3 dump.
Kecamatan di wilayah UPT Ketanggungan mengalami kenaikkan dari 3 dump menjadi 12 dump per hari untuk kecamatan Tanjung. Kecamatan Larangan dari 3,5 dump menjadi 6 dump. Kersana dari 2 dump naik 9 dump. Sedangkan Ketanggungan dan Banjarharjo dari 3 dump menjadi 17 dump.
Sementara, untuk enam Kecamatan di Brebes selatan yang masuk UPT Bumiayu, secara keseluruhan terjadi peningkatan 75 persen, dari 40 kubik menjadi 70 kubik sampah.
"Kami kerahkan semua petugas di lapangan untuk mengangkut sampah untuk dibawa ke TPA," pungkasnya.
Lihat video Kabar Gembira, Usai Lebaran Bayar Kartu Kredit Bisa Molor:
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini