2 Pemudik Terlantar di Semarang Diberangkatkan, 8 Masih di Kantor Polisi

2 Pemudik Terlantar di Semarang Diberangkatkan, 8 Masih di Kantor Polisi

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 10 Jun 2019 15:20 WIB
Belasan penumpang bus ngadu ke Polsek Genuk, Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Pemudik yang terlantar di Semarang saat hendak kembali ke Jakarta sebagian telah diberangkatkan. Dari 10 orang yang mengadu, ada 2 orang yang diberangkatkan menggunakan bus lain.

Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin mengatakan 2 orang yang sudah diberangkatkan tersebut merupakan suami istri, Maryadi dan Tias. Sedangkan 8 orang lainnya masih menunggu di Mapolsek Genuk.

"Untuk yang 2 orang kita sudah carikan bus karena pasangan suami istri," kata Zaenul kepada detikcom, Senin (10/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suami Istri itu sebenarnya akan ke Jakarta kemudian lanjut ke Cirebon untuk tujuan akhir sehingga mereka naik armada ke Cirebon. Sedangkan 8 orang lainnya belim bisa jalan karena bus menuju Jakarta sudah penuh semua.

"Kondisi bus jurusan Jakarta full booking," tegasnya.


Sementara itu Maryadi dan Tias cukup lega bisa kembali melanjutkan perjalanan. Mereka berterimakasih kepada Kapolsek Genuk karena sudah memfasilitasi kepulangannya.

"Alhamdulillah karena bantuan pak Kapolsek Genuk kami bisa melanjutkan perjalanan dari Semarang ke Cirebon," kata Maryadi.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah penumpang bus dari Surabaya mengadu ke Mapolsek Genuk karena mereka hendak dioper ke bus dengan tujuan Tegal, padahal mereka bermaksud ke Jakarta.

Setidaknya ada 16 penumpang yang hendak ke Jakarta namun ternyata hanya 10 diantaranya yang mengadu ke Mapolsek Genuk. Salah seorang penumpang, Kukuh mengatakan mereka berangkat dari terminal Bungurasih Surabaya kemarin malam.

"Agen Sari Indah menjual tiket ke Jakarta dengan info ada satu bus tambahan. Kita siap nego, ada yang beli Rp 500 ribu dan yang tertinggi Rp 750 ribu. Total ada 16 orang. Naik PO Harum," kata Kukuh.

Namun pagi tadi di Genuk Semarang mereka dioper dari PO Harum ke PO Langsung. Dan ternyata PO Langsung hanya bisa mengantar hingga Tegal sehingga mereka mengadu ke polisi.

"Kondetur bilang tujuannya Tegal. Kita angkat bicara, kita mau ke Jakarta masa mau di Tegal-kan," pungkas Kukuh. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads