"Lalu lintas pesawat di Lebaran ini turun sekitar 10-20 persen," kata General Manager PT AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta, Nono Sunaryadi saat ditemui wartawan di kantornya di kompleks Bandara Adisutjipto, Jumat (7/6/2019).
"Keterangan dari maskapai karena jumlah penumpang tidak sebanding dengan biaya operasional jika tetap diterbangkan, jadi banyak pesawat yang cancel. Kalau periode Januari-Mei lalu lintas turun sekitar 20-25 persen," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibagi tiga shift, pagi, siang, malam. Tiap shift ada 5 orang yang bertugas," imbuh Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan AirNav Yogyakarta, M Agus Ekananto.
Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menyebutkan jumlah pemudik yang menggunakan jasa transportasi udara di Bandara Adisutjipto diprediksi turun hingga 19,7 persen dibandingkan tahun lalu.
"Lebaran tahun ini diprediksi jumlah penumpang yang menggunakan angkutan udara 22.987 penumpang per harinya pada arus mudik. Mengalami penurunan 19,7 persen dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat pada 28 ribu penumpang," kata Pandu.
Sedangkan untuk arus balik, puncaknya diprediksi terjadi pada H+5 Lebaran, dengan jumlah 23.336 penumpang. Pada periode yang sama tahun 2018, jumlah penumpang arus balik pada angka 29 ribu orang.
Meski demikian, Bandara Adisutjipto tetap melayani extra flight atau penerbangan tambahan sebanyak 27 rute penerbangan untuk arus mudik dan arus balik.