"Sampai sore ini tadi ada 86 orang yang terkena sengatan ubur-ubur, dan kebanyakan anak-anak," ujar Koordinator SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis, Ali Joko Sutanto, Kamis (6/6/2019).
Ali melanjutkan, jumlah korban mulai meningkat saat memasuki pukul 14.00 WIB hingga saat ini. Menurutnya, sebagian besar korban terkena sengatan ubur-ubur saat bermain air di Pantai Parangtritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal sudah kami peringatkan dengan pengeras suara agar mereka tidak menyentuh apalagi menjadikan ubur-ubur sebagai mainan," katanya.
Lanjut Ali, ia memprediksi ubur-ubur masih akan berdatangan ke Pantai Parangtritis. Mengingat udara dingin bercampur angin masih berhembus di Pantai Selatan.
"Selama udara dingin sama angin masih muncul, ubur-ubur tetap akan muncul. Karena itu kalau lihat ubur-ubur jangan dipegang, dan kalau terlanjut tersengat langsung ke Posko SAR untuk mendapat pertolongan medis," katanya.
Pertolongan terhadap pengunjung yang disengat ubur-ubur (Foto: Pradito R Pertana/detikcom) |
Pantai Parangtritis tampaknya masih menjadi primadona para wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Bantul. Pada hari kedua lebaran ini, jumlah pengunjung mencapai belasan ribu wisatawan.
"Dari jam setelah 6 pagi sampai jam setengah 2 siang tadi tercatat ada 11.600 wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis. Sedangkan dari jam setengah 2 siang sampai sore ada 2.500 wisatawan," ujar Koordinator TPR Parangtritis, Rokhmad Ridwanto.
Menurut Rokhmad, jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan saat hari H lebaran. Mengingat saat hari H kemarin jumlah wisatawan yang datang hanya berjumlah 8350 orang. "Ya dibanding dengan kunjungan kemarin ramai hari ini, dan bisa dikatakan jumlah kunjungan hari ini meningkat cukup signifikan," katanya.
Rokhmad memprediksi, bahwa kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis akan terus meningkat hingga beberapa hari kedepan. Mengingat puncak libur lebaran berlangsung dari hari ini hingga tanggal 10 Juni mendatang.
"Untuk masuk pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang, dan biaya itu sudah termasuk asuransi," ucapnya. (mbr/mbr)












































Pertolongan terhadap pengunjung yang disengat ubur-ubur (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)