Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Ali Sutanto, mengatakan sengatan ubur-ubur terhadap wisatawan terjadi dari siang hari hingga sore ini. Menurutnya, ada puluhan wisatawan yang menjadi korban sengatan ubur-ubur.
"Sampai sore ini ada sekitar 50 wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Parangtritis. Dari 50 wisatawan yang tersengat paling banyak didominasi anak-anak," ujarnya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (3/5/2019) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ali, banyaknya anak-anak yang menjadi korban sengatan ubur-ubur karena mereka tidak mengetahui racun yang terdapat pada binatang laut tak bertulang ini. Terlebih, karena teksturnya yang kenyal dan berwarna biru membuat anak-anak ingin menyentuhnya.
"Efek sengatan ubur-ubur itu membuat sakit perut dan kalau korban punya riwayat penyakit, dadanya bisa langsung sesak karena pada akarnya (tentakel ubur-ubur) beracun," katanya.
![]() |
"Karena itu, kalau melihat ubur-ubur jangan dipegang, apalagi untuk mainan," sambung Ali.
Ali menambahkan, ubur-ubur jenis blue bottles ini banyak ditemukan di pinggir pantai. Selain itu, Ali belum bisa memperkirakan secara pasti ubur-ubur tersebut berada di Pantai Parangtritis.
"Mungkin bisa semingguan (ubur-ubur ada di pinggir Pantai Parangtritis). Karena itu kami terus melakukan patroli sembari memberi imbauan kepada wisatawan akan bahaya ubur-ubur," ucapnya. (mbr/mbr)