Pantauan detikcom di jalur Cino Mati, Dusun Cegokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Bantul, Minggu (2/5/2019) sekitar pukul 17.20 WIB, tampak puluhan relawan SAR berjaga di salah satu tanjakan ekstrem yang ada di jalur tersebut. Tampak pula beberapa relawan tengah membawa balok kayu yang digunakan untuk mengganjal roda kendaraan bermotor.
Ternyata puluhan orang itu tengah menunggu kendaraan yang tidak kuat saat melintas di tanjakan ekstrem tersebut. Benar saja, menjelang waktu berbuka tampak satu unit mobil jenis city car kesulitan saat menanjak di jalur Cino Mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AC-nya dimatikan Pak, terus pakai gigi (perseneling) satu," ujar salah satu relawan SAR memandu pengendara sambil mendorong mobil tersebut.
Mendengar saran tersebut, sang sopir langsung mengoper ke gigi 1 dan menginjak pedal gas. Alhasil, mobil tersebut berhasil menaklukkan tanjakan di jalur Cino Mati.
Komandan SAR DIY Distrik Bantul, Mustardi mengatakan, jalur Cino Mati memang menjadi perhatian penting saat arus mudik dan libur lebaran tahun ini. Mengingat jalur tersebut juga menjadi jalur alternatif menuju kawasan wisata Mangunan.
"Jalur Cino Mati ini memang ekstrem, dan itu membuat beberapa kendaraan gagal menanjak. Karena itu kami dari relawan dibantu TNI polri berjaga di sini untuk membantu kendaraan yang tidak kuat menanjak," ujarnya saat ditemui di jalur Cino Mati, Minggu (2/5/2019).
Lanjutnya, jumlah potensi SAR yang dilibatkan berjumlah 30-40 orang dan dibantu beberapa anggota TNI polri. Untuk teknisnya, relawan ada yang berjaga di beberapa titik dan beberapa lagi berperan sebagai tim ganjal ban.
"Ada yang tugasnya memberi arahan, membantu mendorong mobil dan mengganjal ban. Semua itu kami lakukan dengan sukarela dan tidak mengharap imbalan apapun, intinya kami hanya ingin membantu saja," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pleret, AKP Sumanto mengatakan, personelnya memang disiagakan untuk membantu potensi SAR saat ada kendaraan yang tidak kuat menanjak. Menurut Sumanto, personelnya akan siaga mulai H-7 hingga H+7 lebaran.
"Personel yang dilibatkan ada 40 sampai 50 orang, jumlah itu digabung dengan relawan dan potensi SAR dan anggota TNI dan tersebar di sepanjang jalur Cino Mati," katanya.
Sumanto mengimbau agar pengendara yang tidak mampu menguasai kendaraannya saat menanjak agar mematuhi arahan petugas. Hal itu agar kendaraan lancar saat menanjak di jalur Cino Mati.
"Yang penting patuhi petugas di lapangan, seperti kalau suruh matikan AC ya segera dimatikan dan kalau disuruh pakai gigi 1 segera oper ke gigi 1. Bukan apa-apa, semua itu agar menjamin kelancaran pengendara saat menanjak di jalur Cino Mati," ucapnya.
"Dan kalau sopir tidak mampu, nanti ada petugas yang menggantikan untuk menyopir mobil agar bisa melintasi tanjakan," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini