"Upacara hari jadi akan diselenggarakan setelah salat Ied di Masjid Agung," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, kepada wartawan, Jumat (31/5/2019).
Upacara hari jadi Kabupaten Boyolali rencananya dilaksanakan di depan Pendopo Alit, halaman rumah dinas Bupati, di Jalan Merbabu. Peserta upacara juga akan menggunakan pakaian kejawen. Untuk peserta pria, mengenakan pakaian kejawen jangkep, sedangkan peserta perempuan memakai kebaya nyamping wiru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti upacara hari jadi ini. Upacara ini akan diikuti khususnya oleh pejabat eselon II, III, dan IV.
Dalam peringatan hari jadi ini, sejumlah rangkaian kegiatan digelar Pemkab Boyolali. Antara lain, diawali dengan niti tilas Ki Ageng Pandanaran di Kali Gede.
"Ada acara budaya dan pengiriman doa untuk Ki Ageng Pandanaran dari Pondok pesantren Sunan Pandan Arang, Tanduk, Ampel diikuti 172 santri," ujar Masruri.
Jajaran Pemkab Boyolali juga melakukan ziarah ke makam Ki Ageng Pandanaran di Bayat, Klaten. Kemudian silaturahmi kepada mantan Bupati/Wakil Bupati. Digelar pula sidang itsbat bagi pasangan yang belum memiliki surat nikah resmi. (sip/sip)