"Tadi ada memang jenis makanan kerupuk yang pewarnanya memakai pewarna tekstil. Ini yang berbahaya untuk kesehatan, utamanya untuk ginjal," kata Hafidz kepada wartawan usai sidak di Pasar kota Rembang, Senin (27/5/19).
Hafidz datang bersama dengan rombongan, diantara wakil Bupati Rembang dan sejumlah kepala Dinas lingkup Pemkab Rembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang lain-lain, daging, negatif semua. Dawet juga negatif, tahu tempe juga negatif. Yang kemarin sempat ada yaitu mie basah campuran boraks, sehingga hari ini tidak ada lagi yang beredar. Karena kemarin audah diborong semua dan penjualnya dibilangi agar tidak menjual lagi," jelasnya.
Petugas pemeriksa pangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Susi menyebut temuan lainnya di sejumlah pasar dan toko di Kecamatan lainnya, yakni adanya makanan atau minuman instan yang sudah kedaluwarsa namun masih diperjualbelikan.
"Kemudian kami minta untuk dimusnahkan seketika itu juga di lokasi temuan. Jumlahnya tidak begitu banyak, kalau dibanding tahun lalu ini makin sedikit," paparnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini