Ketum Muhammadiyah: Pelaku Kekerasan di Demo 22 Mei Harus Diusut Tuntas

Ketum Muhammadiyah: Pelaku Kekerasan di Demo 22 Mei Harus Diusut Tuntas

Akrom Hazami - detikNews
Minggu, 26 Mei 2019 17:47 WIB
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kudus. Foto: Akrom Hazami/detikcom
Kudus - Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mendorong kerusuhan di aksi 22 Mei 2019 diusut tuntas. Termasuk soal kekerasan yang terjadi saat itu.

"Kita berharap kerusuhan yang terjadi dan tidak kita kehendaki diusut tuntas. Dan pelaku, apapun termasuk kekerasan, itu oleh aparat, oleh oknum, oleh siapa juga harus diusut tuntas," ujar Haedar.

Hal ini disampaikan Haedar usai menghadiri acara peletakan batu pertama di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) di Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Minggu (26/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Bangsa Indonesia terus belajar menjadi lebih dewasa. Terlebih lagi para elite di bangsa ini.

"Elite ini kan kepala. Kalau kepala harus jadi uswah hasanah. Mari kita bawa Muhammadiyah, umat, bangsa, negara ini menjadi lebih baik lagi," imbuhnya.

Haedar melanjutkan, sudah saatnya proses politik bersifat massal diakhiri.


"Dan teman wartawan perlu membantu situasi kondusif. Dua hari ini sudah bagus situasi nasional. Tentu nanti sengketa politik kita dorong dan kita kawal di MK. Dan semua harus mengikuti mekanisme itu. Alhamdulilah dua calon sudah di titik konstitusi," kata dia.

"Tinggal masyarakat juga harus menciptakan suasana yang bagus. Nah nanti hasilnya harus jadi rujukan bersama dan harus diterima," ujarnya.


Dia juga menyampaikan harapnnya agar setiap kekurangan dari penyelenggaran pemilu harus dievaluasi.

"Kekurangan dalam pemilu ini harus dievaluasi secara komprehensif oleh KPU, pemerintah, DPR juga. Siapa tahu nanti ada tinjauan legislasinya," harap Haedar.



Simak Juga 'Ini Para Pelempar Batu hingga Molotov ke Polisi Saat Rusuh 22 Mei':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads