Warga Dengar Rentetan Tembakan, Tapi Tak Berani Keluar Rumah

Penembakan Mako Brimob Purwokerto

Warga Dengar Rentetan Tembakan, Tapi Tak Berani Keluar Rumah

Arbi Anugrah - detikNews
Sabtu, 25 Mei 2019 11:32 WIB
Pos jaga Mako Brimob Purwokerto yang jadi sasaran penembakan (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas - Mako Brimob Kompi 3 Batalyon B Watumas, Purwokerto, Jateng, diserang orang tak dikenal, dinihari tadi. Warga mengaku mendengar rentetan tembakan itu, namun tidak berani keluar dari rumah.

Ketua RT 1 RW III Kelurahan Purwanegara, Purwokerto, Riyadi (52), mengatakan dari dalam rumahnya yang hanya berjarak 20 meter dari pintu gerbang Mako Brimob Watumas, dirinya mendengar juga suara letusan beberapa kali.

"Sedang tidur, kaget (mendengar letusan). Suaranya keras sekali, sempat terbersit apa ada ledakan molotov. Tapi saya nggak berani keluar," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Riyadi baru menyadari ada serangan tembakan ke Mako Brimob Watumas setelah beberapa saat setelahnya. "Sekitar pukul 03.00 WIB baru banyak warga yang keluar, sudah banyak orang di depan (Markas Brimob)," jelasnya.

Pengakuan serupa juga disampikan Herlina (46), warga setempat, kepada wartawan. Rumah Herlina berada di depan markas Brimob. Pada jama kejadian, dia mengaku mendengar suara letusan sebanyak tiga kali mirip letusan petasan atau tembakan dari arah Mako Brimob Watumas. Semula dia mengira suara itu dari latihan menembak anggota Brimob.


"Dengar sekitar pukul 01.30 WIB, tiga kali. Saya kira suara petasan, tapi kok beda. Saya dengar tiga kali, keras tar tar tar. Saya sering dengar suara tembakan pas lagi latihan, cuma kok ini santai-santai saja, tidak ada orang lagi lari," kata Herlina.

"Saya dengar tapi tidak keluar, karena saya pikir latihan menembak. Di sini sering dengar suara latihan menembak," lanjutnya.


Mako Brimob Purwokerto Ditembaki, Polisi Gelar Olah TKP:

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads