"Alhamdulillah di Yogyakarta sampai sekarang tetap dalam keadaan kondusif. Setelah tanggal 22 Mei, Yogya tidak terpengaruh dengan situasi yang ada di Jakarta," kata Dofiri, Kamis (23/5/2019) petang.
Hal itu disampaikannya di sela acara Buka Bersama Santri D'Paragon Penghafal Alquran dan Anak Yatim Piatu DIY, di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Kabupaten Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dofiri meyakini masyarakat Yogya telah dewasa terutama dalam menyikapi sebuah situasi dan kondisi perpolitikan. Dofiri pun berpesan kepada masyarakat Yogya agar tetap menjaga kerukunan, serta tidak mudah terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
"Saya yakin masyarakat DIY sudah dewasa dalam berpolitik dan lebih bijak dalam menyikapi segala hal. Pesan saya jangan sampai terprovokasi berita di media sosial yang belum jelas sumbernya, tidak ikut melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Dalam acara ini, pengasuh Ponpes Ora Aji, Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah memberikan hadiah kepada pemenang lomba video ceramahnya.
Kiai muda yang viral gegara aktif berdakwah di dunia malam ini sengaja menggelar lomba video karena videonya kerap dipotong atau diedit oleh pihak tak bertanggung jawab. Isi video lantas dipelintir untuk kepentingan di luar konteks dakwahnya.
"Kita beri dukungan ke Gus Miftah, untuk menghindari dan mengurangi hoax dengan cara memotong ceramah sehingga menjadi perspektif negatif," kata CEO Royal D'Paragon Land, Muhammad Syarief Hidayat.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini