Ganjar mengaku mengapresiasi langkah KPU yang mengumumkan hasil rekapitulasi. Menurutnya langkah itu bisa meghindari konflik.
"Saya kira, dugaan saya akan ada perubahan yang signifikan karena KPU memajukan pengumuman. Dengan posisi 55,5 persen dibanding 44,5 persen, maka sebenarnya sudah jelas posisi suara yang ada," kata Ganjar di Puri Gedeh Semarang, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat apa aksi, kan sudah ketahuan hasilnya. Dugaan saya, orang akan berpikir ulang untuk melakukan cerita-cerita yang menyeramkan bagi masyarakat," pungkasnya.
Ganjar berharap para elite politik bisa memaparkan statmen yang menenangkan sehingga tidak perlu ada gerakan, "Syukur-syukur siang ini para elite saling berstatemen yang menenangkan dan menentramkan semuanya, sehingga tidak perlu lagi ada gerakan yang lain yang dapat meretakkan persatuan," katanya.
Di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, warga Jateng tidak masiv berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei. Selain itu menurut Ganjar situasi di Jateng relatif kondusif menanggapi hasil pemilu.
"Jateng sampai tadi malam tidak ada yang ramai-ramai. Tidak ada pengerahan masa ke Jakarta, Semarang ndak ada, Solo ada 6 orang. Memang kita tidak bisa menghalangi, namun saya kira masyarakat di Jateng sudah sadar," tegasnya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini