"Sebaiknya (masyarakat) tidak perlu berangkat ke Jakarta apalagi di Bulan Ramadan ini. Kalau ingin menyampaikan aspirasi sampaikan di tempat masing-masing," imbau Haedar.
Hal itu disampaikan Haedar kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haedar mengingatkan bahwa kini masih Bulan Ramadan. Ia meminta kepada seluruh umat muslim menjadikan Bulan Ramadan sebagai momentum untuk merefleksikan dirinya.
"Khusus kepada umat Islam jadikan Bulan Ramadan ini bulan untuk refleksi diri, menahan segala macam hal yang dapat menciptakan suasana yang merusak nilai-nilai puasa," katanya.
"Nah, jadi saya yakin... imbauan ini tentu juga demi kemaslahatan bangsa dan negara, dan dalam menyampaikan aspirasi tetap semuanya sesuai dengan keadaban dan konstitusi," sambungnya.
Sementara kepada aparat negara, Haedar berpesan agar mereka juga menahan diri dan tak menyampaikan statmen yang memperkeruh suasana di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi rakyat berpuasa dari berbagai macam langkah ucapan dan ujaran, tetapi juga para pejabat negara juga (harus) berpuasa dari berbagai ucapan, langkah dan pernyataan (kontroversial)," tutupnya. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini